Internet
sekarang ini bukan merupakan sesuatu yang mahal lagi bagi kita. Banyak
teknologi yang dapat digunakan untuk mendapatkan jaringan internet dengan harga murah. Salah satu
teknologi yang dapat anda gunakan adalah dengan menggunakan teknologi antena
Wajan Bolic.
Wajanbolic
merupakan sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan yang digunakan untuk
memperkuat sinyal radio. Antena Wajanbolic dan antena parabola memiliki cara
kerja yang sama, dimana mereka sama-sama menempatkan bagian yang sensitif
antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet
yang mengenai wajan akan terkumpul pada bagian sensitif tersebut. Perlu untuk
diketahui bahwa jangkauan koneksi antena ini sekitar 1 – 2 KM, bahkan ada yang
mencapai 5 KM. Biaya untuk membuat antenna wajan bolic pun relatif murah,
hanya sekitar 300 ribu – 350 ribu.
Mungkin anda
akan bertanya, bagaimana dengan kepastian hukum untuk teknologi ini? Pada tahun
2005, khusus untuk frekuensi wajan bolic yang berada pada frekuensi 2.4 GHz
bebas digunakan dengan syarat :
- Memiliki daya pancar tidak lebih besar dari 100mW
- Batasan frekuensi yang digunakan atau EIRP tidak lebih besar dari 36dBm
- Peralatan yang digunakan telah memiliki sertifikasi
Jika anda tertarik
untuk membuat antena Wajanbolic, maka perlu anda ketahui bahwa antena ini
terbentuk dari 3 komponen utama antara lain :
- Peralatan yang dibuat untuk memantulkan sinyal yang terbuat dari konstruksi wajan/ panci. Biasaya ukuran wajan atau panci yang digunakan sekitar 40cm.
- Ujung antena dapat berbentuk tabung atau bentuk lainnya, dan bisa Anda isi dengan USB WLAN. Untuk tabung kabel, Anda dapat memakai pipa PVC yang menurut Anda cukup besar dan cukup panjang. Jangan lupa untuk membungkus ujungnya dengan Aluminium Foil untuk meningkatkan daya tangkap.
- Untuk menghubungkan antena ke komputer, gunakan kombinasi kabel USB dan kabel LAN yang disediakan.
Sebelum anda
membuat Antena Wajan Bolic, ada beberapa peralatan yang perlu anda miliki
seperti :
- Persiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan seperti USB WLAN, pipa paralon dengan ukuran 3 inch, wajan / penggorengan dengan ukuran 40 cm (jika lebih ukurannya lebih besar maka lebih baik), pipa pralon dengan ukuran 1.25 inch dan dob paralon, kabel USB yang panjang dan USB Extender.
- Lubangi wajan / penggorengan, setelah itu siapkan dob paralon dengan ukuran 3 inch dan dop paralon dengan ukuran 1.25 inch yang di bor di bagian tengah. Kemudian baut dob paralon dengan ukuran 3 inch ke dasar wajan.
- Sediakan USB WLAN. Agar USB WLAN dapat tahan lama, Anda dapat mencoba untuk menutupnya dengan karet atau plastik, supaya tidak rusak karena terkena hujan.
- USB WLAN yang telah dilindungi karet kemudian dimasukkan ke dalam paralon berukuran 1.25 inch. Usahakan agar anda meletakkan USB WLAN dengan posisi seperti gambar dibawah
- Dop kemudian dipapsang di ujung pralon dengan ukraun 3 inch. Semua dinding dob pralon ditutup dengan aluminium foil. Kombinasi antara dop pralon yang dilapisi aluminium foil dengan paralon yang ditutupi aluminium foil sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng.
- Paralon dengan ukuran 3 inch lalu diberikan pelapis aluminium foil sekitar 20cm dari pangkalnya. Pastikan ada jarak yang cukup dari tengah wajan. Lubangi paralon sekitar 5-6 centimeter dari tepi, untuk penghubung USB WLAN.
- Masukkan USB WLAN ke dalam paralon. Dan pastikan bahwa ujung dari USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5-6 centimeter dari tepi .
- Setelah itu, masukkan dob paralon yang berukuran 3 inch
- Sambungkan kabel USB dengan kabel UTP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar